Wamen BUMN Rosan Sebut Bank Mandiri (BMRI) Turut Topang Pertumbuhan Ekonomi RI




Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) optimistis PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank terbesar di Tanah Air.

Hal itu dikatakan Wakil Menteri BUMN Rosan Perkasa Roeslani, dalam menyambut hari ulang tahun ke-25 bank berlogo pita emas ini.

Ia meyakini bahwaBank Mandiri tetap menjalankan visinya sebagai mitra finansial utama pilihan nasabah dan terus berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

“Seperempat abad sudah Bank Mandiri memberi kontribusi terbaiknya untuk negeri. Sudah 120 negara terlayani dan sudah puluhan ribu wirausahawan diberdayakan melalui berbagai inovasi programBank Mandiri,” kata Rosanmelalui keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).

Iaoptimistis, Bank Mandiri akan terus bergerak maju, bertransformasi melalui inovasi berkelanjutan menjadi bank masa depan dengan layanan perbankan yang modern, inklusif, dan berorientasi nasabah.

“Semoga di usia peraknya, Bank Mandiri akan selalu mendorong pertumbuhan ekonomi, memberikan akses bagi pelaku usaha kecil, korporasi, hingga pelaku ekspor impor serta mendukung transformasi digital di dunia perbankan. Sekali lagi, selamat ulang tahun Bank Mandiri,” kata Rosan.

Sebelumnya, Bank Mandiri berhasil mencetak pertumbuhan laba cukup tinggi di sepanjang semester pertama tahun ini. Laba Bank Mandiri naik 24,83% secara tahunan.

Mengutip laporan keuangan Bank Mandiri semester I-2023, bank ini membukukan laba bersih secara konsolidasi senilai Rp 25,23 triliun. Pada periode sama tahun lalu, laba Bank Mandiri tercatat Rp 20,21 triliun.

Pertumbuhan laba tahun berjalan tersebut ditopang pendapatan bunga bersih yang naik 13,16% secara tahunan dari Rp 41,83 triliun menjadi Rp 47,31 triliun. Sehingga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) juga naik ke level 5,30% dari level 5,06%.

Sebelumnya, Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo menuturkan, NIM Bank Mandiri perlu dijaga di level yang sehat, sehingga mampu mendorong pertumbuhan bisnis secara jangka panjang. Dus, bank ini bisa menutupi biaya operasional, biaya provisi kredit, hingga kebutuhan permodalan.


Sumber: kontan.co.id

Komentar