Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menginginkan Indonesia memiliki search engine (mesin pencari) buatan sendiri layaknya Google. Pasalnya, beberapa negara kini sudah memiliki search engine buatan sendiri.
Tapi dia mengakui kalau pengembangan search engine itu susah dan mahal, meskipun kehadiran teknologi itu baik untuk independensi sebuah negara.
"Lebih susah lagi karena sangat besar dan mahal. Idealnya untuk ke independensi tentu punya search engine. Ada banyak negara yang mempunyai search engine (sendiri), Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Prancis, punya masing masing," kata Plate dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (8/8/2022).
Saat ini, kata dia, Kominfo memang belum menyiapkan search engine. Sebab waktu dan biaya pemerintah saat ini lebih banyak ditujukan untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Namun kami tentu suatu saat nanti kalau bisa mempunyai search engine kan baik juga. Saat ini kami belum menyiapkannya karena memang kami punya waktu dan biaya selama ini kan lebih banyak perhatiannya untuk menangani Covid-19," jelas dia.
Plate sebelumnya mengemukakan rencana untuk mengembangkan search engine. Ini disampaikannya saat diwawancara dalam podcast Deddy Corbuzier. Di sana, ia mengusulkan search engine buatan sendiri yang bernama Gatotkaca sebagai pengganti Google.
"Saya pada saat menjadi menteri pertama saya panggil tim. Saya panggil tim, bisa enggak kita membuat search engine. Name it Gatotkaca," ujar Plate dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier beberapa hari lalu.
Komentar
Posting Komentar