Suara.com - Pihak Kemenhub yang mengizinkan adanya penyesuaian harga atau fuel surcharge dalam operasional pesawat dalam negeri memberikan tanda bahwa akan adanya kenaikan harga tarif pada tiket pesawat udara domestik.
Hal ini sendiri diungkap oleh pihak Kemenhub dilakukan demi memperlancar kegiatan operasional pesawat sehingga tidak ada hambatan terutama soal teknis bahan bakar pesawat.
Keputusan Kemenhub soal perizinan penyesuaian harga ini diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan No 68 Tahun 2022 tentang Biaya Tambahan Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri yang mulai diberlakukan dari 18 April 2022 kemarin.
Keputusan Kemenhub ini juga diberi respons oleh pihak PT.Angkasa Pura II selaku badan pengelolaan bandara di Indonesia. Melalui Dirut AP II, M. Awaluddin, pihak AP II berharap kenaikan harga tiket pesawat ini dapat disesuaikan juga dengan peningkatan pelayanan kepada penumpang sehingga tidak ada pihak yang merasa diberatkan.
Ia juga meminta agar peraturan Kemenhub ini dapat juga mengawasai pergerakan kenaikan harga tiket agar tidak melewati tarif batas atas sehingga tetap bisa dijangkau oleh masyarakat luas.
Dalam Keputusan Kemenhub itu sendiri, ada beberapa poin penting seperti jenis pesawat yang bisa melakukan penyesuaian harga yaitu jenis jet dan propeller.
Kenaikan harga minyak mentah dunia yang baru baru ini terjadi membuat banyak perusahaan pengguna dan pengolah minyak mentah harus memutar strategi agar organisasi serta kegiatan perusahaan dapat terus dilakukan dan menghindari adanya kebangkrutan sehingga membuat beberapa dari mereka harus menaikkan harga pelayanan atau jasa dari para konsumen.
Imbas kenaikan minyak dunia yang sebelumnya membuat harga minyak goreng melambung tinggi ini ternyata memberikan pengaruh yang signifikan juga terhadap dunia penerbangan.
Bukan hanya maskapai Indonesia, beberapa maskapai internasional seperti Emirates dan AirAsia pun sudah memberlakukan kenaikan harga pelayanan pesawat demi stabilitas keuangan perusahaan yang harus menyesuaikan kebutuhan pesawat yaitu bahan bakan avtur setelah melambung tinggi, terutama setelah kejadian invasi Rusia ke Ukraina.
SUMBER SUARA
Komentar
Posting Komentar