Eks Komisioner KPU: Elite Mau Perpanjang Masa Jabatan Presiden Tanpa Mandat Rakyat, Itu Keliru Besar!
Suara.com - Peneliti Senior Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit), Hadar Nafis Gumay, menilai bahwa jika ada elite-elite politik yang ingin memperpanjang masa jabatan presiden tanpa adanya mandat dari rakyat, maka hal itu dianggap sebagai kekeliruan besar.
Hadar mengatakan, pemilu aspek utamanya harus digelar secara lima tahunan sekali. Pemilu harus digelar lantaran dianggap telah menjadi ruang utama penyaluran dari kedaulatan sebagai warga negara.
"Kalau kemudian elite politik dan pemerintahan, ingin memperpanjang masa jabatannya, tanpa kemudian mendapatkan mandat, ini sesuatu yang keliru besar," kata Hadar dalam diskusi daring yang disiarkan di Youtube Public Virtue, Rabu (17/3/2022).
Mantan Komisioner KPU tersebut menyampaikan, para elite politik tidak menganggap dan tidak ingin mendengarkan suara rakyat.
"Nggak perlu mandat mereka kita panjangin saja masa jabatan kita itu sebetulnya yang keliatannya diusung-usung sejumlah elite pemerintahan kita," tuturnya.
Untuk itu, Hadar mengajak masyarakat untuk sadar diri dan berani bersuara. Menurutnya, jika publik hanya cuek oligarki malah semakin berkuasa.
"Karena kalau kita diam saja kemudian cuek saja bahwa suara kita walau cuma satu, di dalam setiap pemilihan, nggak papa lah, di sini lah sebetulnya kekuatan-kekuatan yang disebutkan oligarki di sektiarnya atau pada dirinya akan bebas saja, membawa atau merusak negeri kita ini," tuturnya.
sumber suara
Komentar
Posting Komentar