Suara.com - Rizal Ramli mengingatkan ada negara yang gagal mengembangkan ibu kota baru menyikapi langkah Indonesia memindahkan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Rizal Ramli menyebut, kegagalan biasanya disebabkan lokasi IKN baru sangat jauh dari lokasi yang lama.
"Kebanyakan terjadi di negara-negara yang merancang IKN jauh dr IKN lama. Harus naik pesawat tiga sampai empat jam," kata Rizal di akun YouTube Karni Ilyas Club.
Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu kemudian menyinggung kegagalan Brasil yang memindahkan IKN dari Rio de Janeiro ke Brasilia.
Menurut Rizal, lokasi dua IKN lama dan baru itu sangat jauh, sehingga pengembangan Brasilia pun menjadi tersendat. Ia pun khawatir nantinya ibu kota baru hanya akan menjadi tempat buang-buang uang saja termasuk SPJ PNS.
"Jadi, yang terjadi itu di Brasilia City jadi tempat pejabat rapat-rapat, seminar, liburan sama keluarga, menghabiskan SPJ (surat pertanggungjawaban) kalau di Indonesia," kata dia.
Menko Ekuin era Presiden RI Abdurachman Wahid atau Gus Dur itu mengatakan fungsi menjalankan pemerintah dan ekonomi di Brasil tetap berada di Rio de Janeiro meskipun sudah ada IKN baru.
SUMBER SUARA
Komentar
Posting Komentar