Suara.com - Harga emas dunia melesat ke level tertinggi lebih dari satu pekan pada perdagangan Senin, karena melemahnya dolar dan sentimen risk off di pasar ekuitas mengangkat permintaan untuk logam safe-haven itu.
Mengutip CNBC, Selasa (5/10/2021) harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD1.764,92 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,5 persen menjadi USD1.767,6 per ounce.
"Kita melihat lebih banyak penghindaran risiko di pasar dan emas tampaknya mendapatkan keuntungan dari itu. Cukup sering kita melihat dolar berjalan dengan baik dalam kondisi ini yang menyeret emas, tetapi kita melihat sebaliknya hari ini (Senin)," kata analis OANDA, Craig Erlam.
"Mungkin investor menjadi sedikit gugup tentang bank sentral yang menarik stimulus pada waktu yang tidak pasti bagi perekonomian." Tambahnya.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,3 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks utama Wall Street jatuh karena investor beralih dari saham teknologi dalam menghadapi kenaikan imbal hasil US Treasury, sementara kekhawatiran baru Amerika-China seputar sengketa perdagangan dan Taiwan menawarkan alasan lain bagi pasar untuk berhati-hati.
Sementara itu, logam lainnya perak naik 0,2 persen menjadi USD22,56 per ounce, platinum merosot 1 persen menjadi USD962,00 per ounce, dan paladium anjlok 1,2 persen menjadi USD1.895,22 per ounce.
sumber suara
Komentar
Posting Komentar