Syok Boris Preman Pensiun Ditangkap Polisi, Madona: Kang Boris Rajin Ibadah

 



SuaraJabar.id - Kabar Nio Juanda Yasin, atau Boris Preman Pensiun ditangkap polisi akibat kasus sabu mengejutkan rekan-rekannya sesama pemain sinetron Preman Pensiun. BEST PROFIT

Clara Kharisma yang berperan sebagai Madona, istri Ubed si tukang cilok dalam sinetron garapan Aris Nugraha itu tak menyangka Boris terjerat kasus narkoba. BESTPROFIT

Menurt Clara, Boris Preman Pensiun memiliki pribadi yang ramah dan baik. Ia mengenal Boris ketika bermain dalam sinetron Preman Pensiun 4 yang tayang di salah satu televisi nasional.

"Menurutku Bang Boris orangnya ramah, solid, serius dan fokus kalo sedang mendalami sesuatu," kata Clara saat dihubungi Suara.com pada Minggu (19/9/2021). PT BESTPROFIT

 yang berperan sebagai biduan dalam Preman Pensiun itupun mengaku kaget ketika mendengar Boris ditangkap polisi.

"Kaget aja sih karena setau aku Kang Boris itu rajin ibadah," ucap Clara.


Ia berharap rekannya itu bisa melalui permasalahan ini dan bisa segera berkarya lagi.

Harapan aku semoga kasusnya cepet selesai dan Kang Boris bisa kumpul lagi sama keluarga bisa berkarya lagi," pungkasnya. BESTPROFIT FUTURES

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan mengungkapkan, kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan public figure itu bermula ketika polisi mendapat informasi dari masyarakat perihal penyalahgunaan narkoba jenis sabu dan ganja.

Harapan aku semoga kasusnya cepet selesai dan Kang Boris bisa kumpul lagi sama keluarga bisa berkarya lagi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan mengungkapkan, kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan public figure itu bermula ketika polisi mendapat informasi dari masyarakat perihal penyalahgunaan narkoba jenis sabu dan ganja.

Berdasarkan pengakuan tersangka, barang terlarang tersebut didapat dengan cara membeli menggunakan uang seorang berinisial CK yang masih buron sebesar Rp 1.450.000 dengan cara online dan sistem tempel.

Untuk mendapat shabu dan ganja itu, Boris dibantu tersangka Ramayandi alias Andi.

Menggunakan uang tersebut, Andi kemudian membeli barang terlarang itu dari seseorang berinisial RA yang diduga seorang bandar narkoba.

"Kita akan kembangkan," ucap Imron.

Atas perbuatannya, Boris Preman Pensiun terancam hukuman 5 sampai 20 tahun hingga hukuman seumur hidup dan hukuman mati karena melanggar Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

sumber detik



Komentar