Jakarta - Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia banyak dikaitkan dengan varian Delta atau B1617.2 yang pertama kali ditemukan di India dan disebut-sebut lebih mudah menular. Bahkan sejumlah pihak khawatir, efikasi vaksin Corona yang ada terhadap varian ini tak setinggi pada varian Corona lainnya. Lantas, bagaimana cara mengobati COVID varian Delta? BEST PROFIT
Dokter spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir, SpPD membenarkan, kemunculan varian-varian baru virus Corona berpotensi menimbulkan kenaikan kasus COVID-19. Namun menghadapi varian apa pun yang muncul, termasuk varian Delta, pemakaian masker adalah cara preventif paling efektif. BESTPROFIT
"Varian apa pun yang kemudian nanti dirilis, kuncinya sebenarnya sederhana, masker. PR-nya kita sudah tahu, itu masker 2 lapis punya proteksi 90 persen which is lebih bagus, lebih tinggi daripada hanya 1 (lapis masker)," terangnya dalam konferensi pers virtual. PT BESTPROFIT
Di tengah lonjakan kasus COVID-19, tentu amat penting untuk mengetahui cara penyembuhan, khususnya pada pasien yang menjalani isolasi mandiri. Lantas, bagaimana cara mengobati COVID varian Delta? Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut langkah-langkah yang bisa diupayakan: BESTPROFIT FUTURES
1. Ikuti instruksi tenaga kesehatan terkait obat-obatan yang harus diikuti selama mengalami COVID-19
2. Jika mengalami demam, nyeri otot, atau sakit kepala, minum parasetamol. Minta petunjuk tenaga kesehatan terkait dosisnya. Dosis orang dewasa biasanya 1 atau 2 tablet 500mg atau 1 tablet 650mh, maksimal 4 kali dalam 24 jam. Selalu beri jarak antardosis minimal 4 jam.
sumber detik
Komentar
Posting Komentar