Sejarah Kota Depok, yang Gempar dengan Kemunculan Babi Ngepet

 


Sejarah kota Depok sebetulnya terbentuk sejak zaman prasejarah. Melansir dari arsip perpustakaan Universitas Indonesia, kota Depok mempunyai sejarah yang sangat panjang, dimulai dari zaman prasejarah, klasik, Islam, hingga penjajahan kolonial Belanda.

Bukti bahwa kota Depok sudah dihuni sejak zaman prasejarah adalah dibuktikan dari penemuan peninggalan arkeologi di area Depok dan sekitarnya.

Beberapa contoh penemuan arkeologi tersebut misalnya adalah alat-alat batu neolitik, situs-situs di era perundagian seperti kapak perunggu, timbak besi, dan sebagainya.

Kemudian beberapa peninggalan Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda juga membuktikan bahwa Depok sudah punya peran strategis sejak dahulu kala.

Kisah kota Depok ini berlanjut hingga zaman Islam dan Belanda, seperti bagaimana seorang Perancis-Belanda yang bernama Cornelis Chastelein membentuk komunitas Kristen di Jawa saat itu.

Uniknya, Chastelein mempunyai pengaruh yang sangat besar hingga sekarang. Hingga kini, tradisi Chastelein Day masih dilakukan untuk mengenang wafat Chastelein setiap tanggal 28 Juni.

Melansir dari lama resmi kota Depok, sejarah kota Depok di era modern diawali dari sebuah kecamatan yang pada tahun 1976 akhirnya dibangun sebuah perumahan oleh Perum Perumnas.

Setelah itu, mulailah dibangun kampus Universitas Indonesia (UI) seiring dengan arus perdagangan dan jasa yang juga semakin pesat.

Akhirnya, pada tahun 1981, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981, pemerintah membentuk Kota Administratof Depok. Kota administratof Depok ini diresmikan oleh Menteri dalam Negeri (H. Amir Machmud) pada tanggal 18 Maret 1982.

Pada saat itu, Depok terdiri dari tiga kecamatan dan tujuh belas desa.

Dengan perkembangan yang pesat selama tujuh belas tahun berikutnya, akhirnya Depok berkembang menjadi tiga kecamatan, dan dua puluh tiga kelurahan.

Perkembangan kota Depok yang amat pesat ini akhirnya mendorong agar Kota Administratif Depok dinaikkan menjadi Kotamadya.

Setelah ide tersebut disampaikan pada pemerintah pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat, akhirnya pada tanggal 27 April 1999, Depok resmi menjadi kotamadya.

Orang pertama yang menjabat sebagai Pejabat Walikotamadya Depok adalah Drs. Badrul Kamal yang pada saat itu menjabat sebagai Walikota Administratif Depok.

Pada akhirnya, peresmian Kotamadya Depok sekaligus pelantikan pejabat Walikotamadya Depok ini dijadikan sebagai hari jadi kota Depok.

Kota Depok sendiri berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan merupakan kota pendidikan, pusat pelayanan perdagangan dan jasa, kota pariwisata, dan kota resapan air.

Itulah versi singkat sejarah kota Depok yang akhir-akhir ini gempar dikarenakan babi ngepet.

sumber detik


Komentar